Kartosoewirjo Memproklamasikan Negara Islam Indonesia

•Agustus 22, 2009 • 2 Komentar

Kartosoewirjo Memproklamasikan Negara Islam Indonesia
Pada tahun 1949 Indonesia mengalami suatu perubahan politik besar-besaran. Ketika itu terjadinya sebuah proklamasi Negara Islam di Nusantara, sebuah negeri Jumhuriyah Indonesia yang kelak kemudian dikenal sebagai Darul Islam atau Negara Islam Indonesia yang lebih dikenal oleh masyarakat sebagai DI/TII, Islam muncul dalam wajah yang tegang. Namun, peristiwa ini dimanipulasi sebagai sebuah “pemberontakan”. Kalaupun peristiwa ini disebut sebagai sebuah “pemberontakan”, maka ia bukanlah sebuah pemberontakan biasa. Ia merupakan sebuah perjuangan suci anti-kezaliman yang terbesar di dunia di awal abad ke-20 ini. “Pemberontakan” bersenjata yang sempat menguras habis logistik angkatan perang Republik Indonesia ini bukanlah pemberontakan kecil, bukan pula pemberontakan yang bersifat regional, bukan “pemberontakan” yang muncul karena sakit hati atau kekecewaan politik lainnya, melainkan karena sebuah “cita-cita”, sebuah “mimpi” yang diilhami oleh ajaran-ajaran Islam yang lurus. Lanjutkan membaca ‘Kartosoewirjo Memproklamasikan Negara Islam Indonesia’

Kartosoewirjo: Biografi Politik Intelektual

•Agustus 11, 2009 • 3 Komentar

KARTOSOEWIRJO: BIOGRAFI POLITIK INTELEKTUAL

Sampai saat ini biografi Kartosoewirjo tetap merupakan ‘misteri’ sejarah. Siapa sesungguhnya Kartosoewirjo? Bagaimana tokoh ini menapaki jalan kehidupan intelektual, spiritual dan politiknya ketika hidup? Mengapa akhir kehidupan tokoh ini tragis, mati ditembak seperti ‘anak-anak revolusi’ Indonesia lainnya? Selama Orde Baru biografi Kartosoewirjo, seperti juga biografi Mohammad Natsir, Syafruddin Prawira-negara, Isa Anshary, Tan Malaka, Syahrir, Bung Karno dan Jenderal Sudirman seakan dihalangi dinding-dinding tebal wacana sejarah formal. Ada semacam kesengajaan untuk menyembunyikan peran-peran historis mereka dengan tujuan politis melanggengkan kekuasaan. Lanjutkan membaca ‘Kartosoewirjo: Biografi Politik Intelektual’

Mengapa Harus Negara Islam?

•Agustus 11, 2009 • 3 Komentar

Mengapa harus Negara Islam?

Mengapa kaum muslimin menginginkan berlakunya syari’at Islam dan berdirinya Negara Islam? Karena, ajaran Islam tidak menyetujui penyekatan antara agama dan politik. Islam ingin melaksanakan politik selaras dengan tuntunan yang telah diberikan agama dan menggunakan negara sebagai sarana melayani Allah. Islam menggunakan kekuatan politik untuk mere-formasi masyarakat dan tidak membiarkan masyarakat melorot ke dalam “tempat terakhir yang paling buruk”. Hal ini menunjukkan bahwa reformasi yang dike-hendaki Islam tidak dapat dilaksanakan melalui khutbah–khutbah saja. Kekuatan politik juga penting untuk mencapainya. Inilah cara pendekatan Islam. Dan konsekuensi logis dari cara ini adalah bahwa negara harus dibentuk berdasarkan pola-pola Islami. Inilah ketentuan keimanan Islam dan tidak dapat diabaikan begitu saja. Konsep Barat yang menerapkan pemisahan agama dari politik (sekulerisme) adalah asing bagi Islam, dan menganut paham ini sama artinya pembangkangan hakiki dari konsep politik Islam. Lanjutkan membaca ‘Mengapa Harus Negara Islam?’

Basis Politik Pemikiran Islamic Nation-State Kartosoewirjo (Bag 2)

•Agustus 11, 2009 • Tinggalkan sebuah Komentar

Bunyi dari sumpah (mubay’ah) tersebut adalah:

BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM
Bismillahi tawakkalna ‘alallah, lahaoela wala qoewwata illa billah.
Asjhadoe an-la ilaha illallah, wa asyhadoe anna Moehammadr Rasoeloellah.
Wallahi. Demi Allah!
Saja menjatakan bai’at ini kepada Allah, di hadapan dan dengan persaksian Komandan Tentara/Pemimpin Negara, jang bertanggoeng djawab.
Saja menjatakan Bai’at ini soenggoeh-soenggoeh karena ikhlas dan soetji hati, lillahi ta’ala semata-mata, dan tidak sekali-kali karena sesoeatoe di loear dan ke loear daripada kepentingan Agama Allah. Agama Islam dan Negara Islam Indonesia.
Saja sanggoep berkorban dengan djiwa, raga dan njawa saja serta apapoen jang ada pada saja, berdasarkan sebesar-besar taqwa dan sesempoerna-sempoerna tawakal ‘alallah, bagi:
mentegakkan kalimatillah, li-I’lai Kalimatillah –, dan
mempertahankan berdirinja Negara Islam Indonesia; hingga hoekoem Sjari’at Islam seloeroehnja berlakoe dengan seloeas-loeasnja dalam kalangan Oemmat Islam Bangsa Indonesia di Indonesia. Lanjutkan membaca ‘Basis Politik Pemikiran Islamic Nation-State Kartosoewirjo (Bag 2)’